.ow img{ -webkit-transform:scale(0.8); -moz-transform:scale(0.8); -o-transform:scale(0.8); -webkit-transition-duration: 0.5s; -moz-transition-duration: 0.5s; -o-transition-duration: 0.5s; opacity: 0.7; margin: 0 10px 5px 0; } .ow img:hover{ -webkit-transform:scale(1.1); -moz-transform:scale(1.1); -o-transform:scale(1.1); opacity: 1; }

Rabu, 03 Juli 2013

CCTV Gunung Merapi

Di bawah ini beberapa CCTV yang dikelola oleh BPPTK untuk memantau Gunung Merapi


CCTV Plawangan



CCTV Deles



CCTV Kaliurang



Senin, 25 Maret 2013

CITRA LANDSAT 7 120-65 JAWA TENGAH EDISI 12 MARET 2013


Citra Satelit Landsat 7 Area120-65 Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta edisi 12 Maret 2013 dalam mode natural color.  Dalam Citra Landsat 7 tersebut di atas terpantau pola tutupan vegetasi, pola aliran sungai dan pola sedimentasi pada muara.

INDEX LANDSAT INDONESIA


Saat ini MRC akan berusaha memberikan Citra Satelit Landsat 5-7 untuk wilayah Indonesia, untuk mengetahui masing-masing wilayah silahkan melihat pada INDEX CITRA SATELIT LANDSAT INDONESIA.

Bagi MRC khususnya penggunaan Citra Satelit akan mendukung kegiatan utama MRC di bidang Mitigasi, Rescue dan Konservasi. 

Landsat 7 adalah satelit paling akhir dari Program Landsat. Diluncurkan pada tanggal 15 April 1999. Tujuan utama Landsat 7 adalah untuk memperbarui arsio citra satelit, menyediakan citra yang up-to-date dan bebas awan. Meski Program Landsat Program dikelola oleh NASA, data dari Landsat 7 dikumpulkan dan didistribusikan oleh USGS. Proyek NASA World Wind memungkinkan gambar tiga dimensi dari Landsat 7 dan sumber-sumber lainnya untuk dapat dengan mudah dinavigasi dan dilihat dari berbagai sudut.

Citra Landsat 5-7 dapat digunakan sebagai:
Bidang Pertanian dan Perkebunan
-  Melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga tiap individu tanaman.
-  Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas pengairan, kesuburan dan penyakit tanaman, kandungan air.
- Secara berkala (time series) dapat digunakan untuk :
--    Memantau pertumbuhan tanaman
--   Laju perubahan jenis tanaman.
--   Perubahan atau alih fungsi lahan pertanian.
--   Tingkat kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit
--    Pemilihan tanaman yang siap panen.
- Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan.
-  Perencanaan  pola tanam perkebunan
- Perencanaan peremajaan tanaman perkebunan

Bidang Kehutanan
-  Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan
-  Identifikasi wilayah habitat satwa
-  Identifikasi perubahan kawasan hutan akibat illegal loging.
-  Inventarisasi Potensi Sumber Daya Hutan
-  Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan
-  Perencanaan lokasi reboisasi.

Bidang Pertambangan dan Energi
-  Inventarisasi potensi pertambangan
-  Pemetaan situasi tutupan lahan pertambangan yang akan di buka
-  Perencanaan site plan lokasi pertambangan
-  Inventarisasi lokasi pertambangan liar dan PETI
-  Monitoring perubahan lahan akibat kegiatan pertambangan terbuka
-  Monitoring kegiatan rehabilitasi lahan.
-  Inventarisasi potensi dan perencanaan lokasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro

Bidang Perencanaan dan Pembangunan Wilayah
-  Pembuatan peta detail penggunaan lahan
-  Perencanaan tata ruang, DED, dan Lanscape pembangunan
-  Identifikasi dan inventarisasi kawasan-kawasan kumuh
-  Perencanaan dan manajemen sarana dan prasarana wilayah
-  Pemetaan kawasan rawan bencana alam
-  Pemantauan dan penanggulangan bencana alam

Bidang Pertahanan dan Intelijen
-  Mendukung Operasi Intelijen
-  Operasi Tempur
-  Operasi Territorial
-  Operasi militer selain perang

CITRA ASTER G. MERAPI 21 MARET 2013


Kondisi Gunung Merapi 
Citra Satelit ASTER Mode Thermal Infra Red (TIR)
Tanggal 21 Maret 2013

Setelah cukup lama tidak terpantau akibat kondisi cuaca, akhirnya pada tanggal 21 Maret 2013 Satelit ASTER berhasil mendapatkan Citra G Merapi dengan Mode Thermal Infra Red. Terpantau adanya daerah dengan temperatur tinggi (Hot Spot), di tandai adanya bentuk titik putih yang berada di seputaran puncak kawah Gunung Merapi.
Pembanding foto langsung G Merapi pada tanggal 20 Maret 2013 dari posisi MAKO MRC.

Pantauan Sinyal Seismograf G. Merapi 164.500 Mhz beberapa kali bergelombang atau mengindikasikan adanya aktifitas kapasitas di bawah sedang-sedang.
Pantauan Asap Sulfatara: Fluktuatif, kapasitas kecil-di bawah sedang, tekanan lemah-di atas kecil

Status G. Merapi: Aktif Normal



 Citra G. Merapi dari Satelit ASTER Mode Thermal Infra Red (TIR) pada 21 Maret 2013 

Foto G. Merapi dari Arah Selatan Lokasi Pengambilan MAKO MRC pada tanggal 20 Maret 2013

Senin, 04 Maret 2013

Sarana Komunikasi MRC

Sarana Komunikasi merupakan hal yang penting dalam menunjang kegiatan baik dalam kondisi normal ataupun dalam kondisi darurat. Adapun Sarana Komunikasi MRC sebagai berikut:


  1. Komunikasi 2 Arah (VHF dan UHF)
  2. Komunikasi 1 Arah (Radio Kumunitas FM)
  3. Komunikasi Online
  4. Komunikasi Off Air
Komunikasi 2 Arah (VHF dan UHF)
Kode Panggil: MRC 977
Lokasi Repeater (Radio Pancar Ulang): Tlogowatu, Kemalang, Klaten
Output: 149.770 Mhz
Input: 159.070 Mhz
Tone: 88.5

Komunikasi 1 Arah (Radio Komunitas FM)
Kode Panggil: Radio Komunitas Tlogowatu
Lokasi Studio Radio Komunitas: Tlogowatu, Kemalang, Klaten
Kondisi: Dalam tahap pengembangan

Komunikasi Online 
Facebook: lpp.mrc

Komunikasi Off Air
Poster, Komik, Diseminasi, Sosialisasi
Kuliah dan Diskusi

Contoh  Poster:



Contoh Materi Kuliah dalam bentuk Poster

















Minggu, 03 Maret 2013

ANALISA CUACA MALAM 03 FEBRUARI 2013


PENTING
Cuaca malam ini (03 Maret 2013) diwarnai potensi hujan dan angin diiringi petir, Potensi hujan diperkirakan di bawah sedang hingga di atas sedang dengan sifat tidak merata dan bergelombang, tinggi ombak 2-3 meter dengan diiringi angin untuk posisi Pantai Selatan... Arah angin dari Barat menuju Timur...
Wilayah hujan sebagian besar Jawa Tengah, khususnya Seputaran Merapi, DI Yogyakarta, Seputaran Lawu, dan Karesidenan Surakarta...





Sabtu, 02 Maret 2013

Analisa Cuaca 03 Maret 2013



ANALISA CUACA 03 MARET 2013
Wilayah: Magelang, DI Yogyakarta, Karesidenan Surakarta, Gunung  Merapi-Merbabu dan Gunung Lawu 
Siklon Tropis:  -
Potensi Hujan: Hujan diiringi angin (barat-timur/tenggara) kapasitas di bawah Sedang – di atas Sedang dengan durasi 1-3 Jam wilayah DIY, Karesidenan Kedu dan Karesidenan Surakarta.
Curah Hujan: Curah -  30 – 60 mm/jam,  Kondisi Hujan: Tidak Merata, Bergelombang dan Diiringi Petir
Arah Angin:  Barat-timur/tenggara, beberapa wilayah berpotensi hujan diiringi angin
Gelombang Laut Selatan Jawa: 2 - 3 meter diiringi angin Barat-Timur Laut/Tenggara
Perhatikan: Hujan di Lereng Merapi Sisi Barat, Selatan,  Utara dan Timur berpotensi membuat aliran lahar, Hujan di  Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Lereng Lawu berpeluang menambah debit S. Bengawan Solo

WASPADAI: Potensi Lahar/Aliran Debris/Bencana Sedimen
WASPADAI: Tanah Gerak/Longsor khususnya daerah yang mengalami kejenuhan dengan kemiringan > 30-40% bila curah hujan di atas 30 mm/jam (di bawah sedang).
WASPADAI: Penambahan debit dan tinggi muka air S. Bengawan Solo dan Sungai berhulu di lereng Merapi.
CATATAN: Sehubungan diadakan Teknologi Modifikasi Cuaca oleh BNPB di wilayah  Merapi dan sekitarnya pada 03 – 25 Maret 2013 kondisi cuaca akan sulit diprediksi, harap diperhatikan dan dicermati.